saya jadi bingung,yang biasa suka demo sana sini pada kemana ya???
waktu miyabi aja heboooooohhhhhhnya minta ampun,atau mungkin mereka ga kenal tera patrick kali yach jadi ga hebooohhhhhh....ahaahhaa
sebenernya kedua belah pihak saling berkaitan :
1.balik lagi ke pangsa pasar, kalau yang nonton ga banyak dan hasilnya rugi atas pembuatan film tersebut.pastilah sutradara ga akan import pemain lagi..nah ini,penontonnya buanyaaaaaaaaaaakkkkkkk
2.sutrada merasa berhubung laku keras,ya aji mumpung.meraup uang sebanyak banyaknya tapi tanpa memikirkan dampak negatifnya bagi penonton.
sutradara kayak gini nich,perlu di bina...kalo masih tetep ga tobat dibinasakan aja.
BTW kan ada Lembaga Sensor Film (LSF) yang adalah sebuah lembaga yang bertugas menetapkan status edar film-film di Indonesia. Sebuah film hanya dapat diedarkan jika dinyatakan "lulus sensor" pada kemana mereka???
so,di butuhkan kerjasama dari semua pihak...
sadarnya bareng bareng nyakk....
ohh ya,ada yg mau nonton rintihan kuntilanak perawan?????kasih kabar ya